Matematika adalah penerapan materi secara metodis. Dikatakan demikian karena subjek menjadikan manusia metodis atau sistematis. Matematika membuat hidup kita teratur dan mencegah kekacauan. Kualitas tertentu yang dipupuk oleh matematika adalah kekuatan penalaran, kreativitas, pemikiran abstrak atau spasial, berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah bahkan keterampilan komunikasi yang efektif.
Matematika adalah tempat lahir semua ciptaan, tanpanya dunia tidak bisa bergerak satu bahkan satu inci pun. Baik itu juru masak atau petani, tukang kayu atau mekanik, penjaga toko atau dokter, insinyur atau ilmuwan, musisi atau pesulap, setiap orang membutuhkan matematika dalam kehidupan sehari hari mereka. Bahkan serangga pun menggunakan matematika dalam kehidupan sehari hari untuk keberadaannya. Sebagai contoh laba-laba merancang jaringnya dan lebah yang membuat sisir heksagonal. Ada banyak sekali pola matematika dalam bahan alam. Di dalam Al-Qur’an sudah dikatakan bahwa segala sesuatu di ciptakan secara matematis. Dalam Al-Qur’an surat Al-Qamar ayat 49 yang artinya “Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. Semua yang ada di alam ini ada ukurannya, ada hitung hitunganya ada rumusnya, atau ada formulanya.
Ilmu matematika memperoleh tempat terpandang dalam sejarah intelektual islam. Secara historis, matematika disebut ulum riyadhiyah atau ta’limiyah (matematika pedagogik). Sejarah matematika abad pertengahan, matematikawan Islam telah mengembangkan sistem numeralia letak- nilai desial yang mencakup pesahan desimal dan munculnya pecahan desimal terjadi sejak terbitnya karya aritmatika dari Damaskus. Matematikawan Islam memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa dan memperkayanya dengan temuan mereka sendiri dan diwariskan oleh bangsa Yunani, India, Babilonia, dan lain lain. Kontribusi terpenting matematikawan Islam adalah pengembangan aljabar, yaitu menggabungkan material india dan Babilonia dengan Geometri Yunani untuk mengembangkan aljabar.
Siapapun bisa menjadi ahli matematika jika diberi bimbingan dan pelatihan yang tepat. Matematika sering sekali menjadi sesuatu yang sangat ditakuti bagi sebagian orang. pada dasarnya ketakutan terhadap matematika itu dikarenakan proses belajar yang tidak menyenangkan, disini peran seorang guru sangat amat harus diperhatikan. Setakut apapun terhadap matematika, kita tidak dapat lepas dari kehadirannya sehari hari di dalam hidup.
Matematika ada dimana mana. Sangat menyeramkan ketika mendengar bahwa matematika ada dimana mana, tapi itulah kenyataannya. Dirumah kita menemukan dan menggunakan matematika, misalnya saat mendekor sebuah ruangan kita harus tahu bahwa dimensi furniture dan permadani harus sesuai dengan luas kamar kita. Di saat traveling menggunakan pesawat, kita menikmati matematika di dalamnya seperti kecepatan, ketinggian dan waktu terbang. Bahkan hiburan yang mengisi waktu luang kita juga menjadi waktu matematika, misalnya kita penggemar bisbol, maka kita harus tahu tentang statistik yang digunakan untuk mempertimbangkan rasio menang-kalah, rata rata batting, dan rata rata lari yang diperoleh pelempar. Dalam Islam, matematika digunakan dalam perhitungan warisan. Al-Qur’an menjelaskan dalam surat An-Nisa’ ayat 11, 12, dan 176. Mengenai ketentuan bagian yang berhak diterima oleh ahli waris, yang disebut furudhul muqaddarah. Terdapat enam macam furudhul muqaddarah, yaitu 2/3, 1/3/, 1/2, 1/4, 1/6, dan 1/8 . matematika juga diperlukan untuk mengetahui perhitungan waktu. Diciptakannya matahari dan bulan salah satunya adalah untuk manusia mengetahui perhitungan waktu. Yang akan digunakan sebagai penentu awal shalat, awal bulan, awal tahun, pembuatan kalender Islam, bahkan penentuan arah kiblat secara tepat dan akurat banyak memerlukan bantuan matematika.
Untuk menjelaskan suatu topik dalam matematika, seorang guru harus sebisa mungkin mengambil bantuan gambar, sketsa, diagram dan model. Karena diyakini bahwa proses belajar akan mudah. Dalam proses belajar juga seorang anak harus diberikan sebuah masalah agar dia dapat memikirkan bagaimana solusi dari masalah itu. Dan setiap solusi yang diberikan, seorang guru haruslah menghargai setiap upaya yang benar, dan diberi perbaikan bagi setiap yang salah tanpa harus ada sebuah kritikan. Apalagi kritikan pedas yang dapat membuat seorang anak takut dan baginya menjadi sebuah pengalaman yang buruk baginya.
Zaman sekarang adalah salah satu pengembangan keterampilan dan inovasi. Semakin matematis kita dalam pendekatan kita, maka akan semakin sukses kita. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa orang yang kurang pandai matematika (yang kurang pandai berhitung) lebih cenderung menganggur dalam jangka panjang dan memiliki tabungan pensiun yang kurang memadai. Matematika menawarkan rasionalitas pada pikiran kita. Ini adalah alat di tangan kita untuk membuat hidup kita lebih sederhana dan mudah. Maka dari itu matematika adalah sesuatu yang harus kita kuasai jika ingin hidup kita sistematis dan mudah. Tanpa Matematika, maka tidak ada yang bisa kita lakukan, hidup kita akan tidak teratur dan akan kacau.
0 Komentar