Matematika perlu diperkenalkan dan diajarkan kepada anak sejak dini. Matematika sebaiknya diperkenalkan dan diajarkan kepada anak dengan cara-cara yang menarik dan dengan memadukan dan menyelaraskan materi matematika dengan nilai keislaman. Memadukan matematika dengan nilai keislaman akan terbentuk bangsa yang tangguh, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pembelajaran matematika sangat penting untuk membentuk pribadi yang berkualitas. Jika dapat mengintegrasikan Islam dari setiap konsep matematika tentunya akan lebih mudah mengembangkannya dalam setiap proses pembelajaran. Banyak cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan matematika terintegrasi Islam kepada anak. Hal yang terpenting adalah setiap pembelajaran hendaknya memberi manfaat kepada anak.
Sebagai seorang
guru matematika, menyusun bahan ajar yang terintegrasi dengan nilai-nilai
keislaman adalah salah satu contoh dari inovasi pembelajaran matematika yang
bisa dilaksanakan. Selain sebagai salah satu inovasi atau terobosan agar
peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep matematika, bahan ajar
matematika yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman juga dapat dijadikan
sebagai ciri khas (nilai unggul) dari sekolah islam atau islam terpadu. Berikut
beberapa cara mengajarkan matematika terintegrasi Islam kepada anak sejak dini:
a.
Menyebut nama Allah untuk memulai belajar;
b. Sebelum memulai
belajar segala sesuatu termasuk matematika, ditradisikan diawali dengan membaca
Basmallah dan berdoa.
Kemudian ketika mengakhiri setiap kegiatan ataupun aktivitas diupayakan
ditutup dengan mengucap Alhamdulillah;
c.
Penggunaan kalender
Hijriah dalam pengenalan konsep angka;
d.
Penggunaan ornamen
Islam dalam geometri;
e.
Penggunaan istilah dan
nama-nama Islam dalam himpunan;
f.
Penggunaan metode
bermain pada Aljabar;
Berikut ini adalah 2 contoh kumpulan soal matematika yang terintegrasi
nilai-nilai Islam berserta pembahasannya:
1.
Juz 30 atau Juz ‘Amma
merupakan bagian dalam Al-Qur'an yang
berisikan Surat-Surat pendek yang diawali oleh Surat An-Nabaa’ dan diakhiri Surat An-Naas.
Surat An-Nabaa’ terdiri dari 40 ayat.
Tentukan faktor dari bilangan 40!
Jawabannya:
1 x 40 = 40
2 x 20 = 40
4 x 10 = 40
5
x 8 = 40
Jadi faktor dari bilangan 40 adalah 1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, dan 40.
2.
Beni
adalah siswa kelas 4 SD Islam Smart Insani yang akan mulai belajar puasa Sunnah
Senin-Kamis. Ketika berpuasa Beni akan menabung seluruh uang jajannya yang
berjumlah Rp 5000,00/hari. Tentukan jumlah uang tabungan Beni pada minggu ke-4!
Jawabannya:
Minggu ke-1:
Puasa ke-1: 5.000 x 1 = 5.000
Puasa ke-2 : 5.000 x
2 = 10.000
Minggu ke-2:
Puasa ke-3: 5.000 x 3 = 15.000
Puasa ke-4: 5.000 x 4 = 20.000
Minggu ke-3:
Puasa ke-5 : 5.000 x 5 = 25.000
Puasa ke-6 : 5.000 x 6 = 30.000
Minggu ke-4:
Puasa ke-7 : 5.000 x 7 = 35.000
Puasa ke-8 : 5.000 x 8 = 40.000
Jadi jumlah uang tabungan Beni pada
minggu ke-4 adalah sebesar Rp 40.000,00.

0 Komentar